Kadisnaker Subang Ungkap Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja untuk Pelabuhan Patimban
SUBANG, Lampusatu.com,- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang Asep Nuroni S.Sos, MSi, mengungkapkan, berdasarkan target nasional yang ditetapkan oleh Kemenaker untuk kebutuhan Tenaga Kerja (TK) profesional pelabuhan patimban sebanyak 19 ribu orang.
Kebutuhan Tenaga Kerja tersebut kata Asep, rencananya akan ditempatkan pada posisi sebelum pra operasional, operasional, dan sampai pada menempati posisi jabatan struktural.
"Sesuai permohonan Ibu Bupati Subang Hj. Imas Aryumingsih kepada Kemenaker pada saat pertemuan beberapa waktu lalu di Jakarta. Beliau meminta porsi sebesar 80% dari 19 ribu Tenaga Kerja yang akan bekerja di pelabuan bertaraf Internasional itu. Intinya kita berharap warga Subang sebagai tuan rumah tidak menjadi penonton, dan dampak dari pembangunan pelabuhan ini bisa terasakan oleh warga Subang sendiri,"kata Asep Nuroni saat ditemui di Kantor Dinasnya Selasa (23/1/2018).
Namun menurutnya, berbicara Tenaga Kerja yang akan dipekerjakan di pelabuhan juga tentunya adalah yang memenuhi standar kualifikasi dan sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Pada akhirnya, yang dibutuhkan SDM oleh perusahaan yang terbaik, artinya yang mampu bekerja sesuai bidang pekerjaan yang dibutuhkan.
"Jadi jelas disini kita tidak bisa intervensi atau memaksakan kehendak kepada manajemen persoalan Tenaga Kerja. Namun, harapan permintaan kita bisa dipenuhi. Tinggal saat ini memang perlu kita siapkan SDM nya untuk siap berkompetisi dengan SDM lainnya. Dan menyiapkan banyak SDM melalui pelatihan-pelatihan sesuai pekerjaan yang dibutuhkan di pelabuhan patimban,"paparnya.
Sejauh ini lanjut dia, pihaknya lebih konsen kepada masyarakat terkena dampak di lingkungan pelabuhan patimban. Terutama mengenai persoalan yang akan muncul, perubahan pola kerja, hidup, dan masih banyak lainnya yang mereka akan hadapi bila sudah mulai beroperasi pelabuan patimban.
"Yang tadinya nelayan bisa jadi beralih menjadi apa? Yang bertani mau jadi apa? Dan banyak lagi hal yang perlu diperhatikan untuk disiapkan. Perlu kita siapkan, agar lebih produktif lagi, terutama warga yang terkena dampak langsung. Kita arahkan mereka salah satunya memiliki usaha berbentuk Home Industry, "ungkapnya.
"Jadi kalau ditanya berapa jumlah SDM yang kita siapkan untuk pelatihan-pelatihan, ya belum ada. Dan bahkan kami juga menunggu, sebenarnya apa saja skill (Kemampuan) yang dibutuhkan nantinya. Kalau sudah ada ya kita persiapkan. Tapi sejauh ini kita lebih menitik beratkan terlebih dahulu ke warga terkena dampak,"tandasnya. (Galih Andika/R16) ***
Ket. Gambar : Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang Asep Nuroni S.Sos, MSi.