ads

» » Pesbuker Subang, Gotong Royong Mempercantik Tugu Seeng Cisalak

SUBANG, - Ditengah-tengah libur panjang  komunitas Pesbuker Subang (PBS) , Senin (24/4),  memilih menghabiskan waktunya diisi sejumlah kegiatan positif salah satunya aksi sosial.

Aksi sosial kerja nyata itu,  diwujudkan melalui gotong royong memperbaiki tugu Seeng yang berada di pinggir ruas jalan perbatasan Kecamatan Cisalak dan Kecamatan Tanjungsiang,  Subang.

Rencananya,  PBS yang anggotanya mayoritas asli orang Subang dan berlatar belakang dari semua profesi ini akan menyulap tugu seeng yang tidak terawat dan nampak kumuh itu dijadikan taman untuk tempat bermain.

Sebelumnya PBS juga dibantu warga setempat, telah bergotong royong dengan memotong rumput dan memungut sampah disekitar areal tugu Seeng.

Bahkan informasi yang disebarkan melalui media sosial,  PBS di tanggal 30 April 2017 akan melaksanakan Kopi Darat (Kopdar) .

Adapun rencana kegiatannya,  mulai dari bahu membahu membuat Mini Taman, mengecat ulang tugu, membuat pagar hidup sebagai pembatas, membuat tempat duduk santai, membersihkan disekitar areal, babad rumput-rumput liar, dan penanaman tanaman hias.

Untuk mendukung dan mensukseskan rencana kegiatan tersebut terlaksana, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit yang bersumber dari Cengcelengan Pesbuker Subang dan sumbangan yang tidak mengikat dari rekan-rekan Pesbuker Subang.

Untuk itu bagi anda yang mau menyumbangkan sebagian rezekinya,  bisa melalui donasi secara langsung ke admin dan tim rekening BRI
No. Rek. 4333-01-006088-53-4 A.n. Asep Setiawan

Seperti diketahui,  Seeng (Dandang)  adalah sebuah benda yang begitu berharga bagi orang sunda,  yang senantiasa dipergunakan untuk menanank nasi.

Bagaimana menggunakan seeng untuk mengolah "Nyangu" (Masak Nasi) yang kerap kali digunakan oleh orang Sunda lebih banyak diatas hawu (Perapian) .

Seeng ini berbeda,  dari bentuknya seperti pinggang yang melengkung. Benda ini cantik,   namun  dia tidak bisa berdiri sendiri. Diantaranya harus ada benda lain seperti Aseupan (Kerucut buat tempat nasi),  hawu (Perapian),  Suluh (Kayu Bakar), Hihid agar api bisa menyala.
Tak lupa bahannya beas (beras)  dan cai (Air)  sebagai bahan pokok untuk nyangu tersebut

Terkait adanya tugu seeng tersebut yang dibangun di bahu jalan,  tentunya kaya akan makna filosofi tersendiri.  (R1/16)***

Ket. Gambar : Dokumen Pesbuker Subang Senin (24/4), saat gotong royong mempercantik tugu seeng di Kecamatan Cisalak,  Subang.

Lampu Satu

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama