ads

» » Teriak Histeris Warga Warnai Simulasi Tanggap Bencana Ganas Madu

SUBANG, Lampusatu.com,- Cuaca yang ekstrim sepanjang musim kemarau ini dan disertai angin kencang menyebabkan terjadinya longsor hebat di perbukitan Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe , Subang , di awali dengan tumbangnya sebuah pohon berukuran besar ke tengah jalan raya umum yang membuat jalan tertutup.

Dengan sigap ribuan warga setempat bahu membahu menyingkirkan puing-puing pepohonan dan dibantu mesin sensor. Terpaksa,  ribuan wargapun harus di evakuasi ke tempat aman karena disusul dengan gemuruh longsoran yang terdengar beberapa kali seperti dentuman bom .

Warga setempat yang sudah terlatih dengan cepat menghubungi Kades Cirangkong , Camat Cijambe , dilanjutkan kepada Bupati Subang.  Tak lama,  tim gabungan  relawan yang di pimpin langsung Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kab. Subang dari jajaran TNI/Polri, PMI,  Tagana,  Dinas Kesehatan,  Karang Taruna membagi tugas mengevakuasi cepat warga ke tempat pengungsian sementara.

Dengan menggunakan puluhan armada ambulance yang tersedia.
Bantuan logistikpun datang yang diperbantukan oleh Helikopter jenis Colobri milik Lanud Suryadarma Kalijati. Karena,  longsoran hebat yang terjadi membuat jalan rusak , tak memungkinkan dilewati oleh kendaraan.

Teriak histeris para pengungsi pun semakin menjadi, bantuan logistik terus disalurkan. Kemudian,  untuk memastikan keadaan korban terdampak longsoran,  rombongan Bupati Subang H Imas Aryumningsih bersama para Forkompimda langsung ke lokasi penampungan.

Ribuan wargapun langsung menyambutnya dan meminta Pemerintah segera memperbaiki kampungnya yang telah luluh lantah diterjang longsoran.

"Inilah  simulasi penanggulangan bencana dari program kami DPKPB  Subang terbaru , sebagai wujud Siaga Bencana Berbasis Masyarakat Terpadu (Ganas Simadu) dimana meningkatan kewaspadaan terhadap ancaman bencana.

Bukan hanya pada pencegahan, namun juga pada penanggulangan. Kami berharap, adanya pemberdayaan masyarakat akan adanya partisipatif  masyarakat"kata Kepala Dinas PKPB Subang H Hidayat disela-sela acara simulasi Ganas Madu Rabu (23/8).

Menurutnya,  Kabupaten Subang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang sangat rawan terjadi bencana alam. Mulai dari longsor,  kebakaran,  gunung meletus,  puting beliung,  banjir,  pohon tumbang,  dan lainnya.

"Termasuk Kecamatan Cijambe ini, dengan banyaknya perbukitan sangatlah terjadi longsoran. Tercatat selama 2017 telah terjadi sebanyak 55 kali bencana.  Jadi dengan banyaknya bencana tersebut, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana, "tegasnya.

Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih berharap masyarakat Subang khususnya Kecamatan Cijambe perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terjadinya bencana. Yang waktunya tidak di duga-duga.

Dalam rangka Hut ke-72, kata Imas,  dirinya sangat kagum akan simulasi Ganas Madu  tersebut. Sehingga ia menekankan agar semua stake holder bisa bekerjasama dengan baik terurama dalam berkaitan dengan penanggulangan bencana sejak dini.

"Karena bagaimanapun peran partisipatif masyarakat dalam pencegahan bencana alam sangatlah diperlukan.  Saya juga menghimbau warga Subang khususnya di Kecamatan Cijambe harus membudayakan kerja bakti. Sehingga resiko bencana nantinya bisa diminimalisir,"pungkasnya.

Hadir pada kesempatan itu juga Kepala BPBD Jawa Barat DR Diki Saromi di dampingi bidang lainnya dengan membawa sejumlah armada yang siap diperbantukan dalam penanggulangan bencana alam.  (Rlz/R1/16)***

Ket.Gambar : Saat proses Simulasi Penanggulangan Bencana Ganas Madu di Desa Cirangkong,  Kecamatan Cijambe,  Subang Rabu (23/8).

Lampu Satu

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama