4.000 Rumah Tangga Bisa Manfaatkan Jargas Bumi
SUBANG, - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jalan Otista, Subang Jumat (7/4), resmi dibuka bersamaan dengan peresmian pemanfaatan Jaringan Gas (Jargas) bumi untuk Rumah Tangga yang sebelumnya sempat mangkrak.
Acara dihadiri langsung Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementrian ESDM Prof. DR. IR. I Gusti Nyoman Wiratmaja, M.Sc, sekaligus membuka jalannya acara , ditandai simulasi pengisian bahan bakar gas ke salah satu mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten Subang disaksikan Plt Bupati Subang H Imas Aryumningsih.
Hadir pada kesempatan itu, anggota Komisi VII DPR RI Dony maryadi Oekon, ST dan H. Achmad Farial, Direktur perencanaan dan Pembangunan infrastuktur Minyak dan gas Bumi Alimuddin Baso, Presiden direktur pertamina EP Nanang Abdul Manaf, Staf Kementrian ESDM Mirza Kumala, CFO Pertamina EP Nalendra Wijayanto.
Menurut Dirjen Migas Kementrian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja, menuturkan, jika Sumber Energi di kota Subang sangatlah banyak, namun sayangnya masyarakat belum dapat merasakan manfaatnya selama ini.
"Maka dengan adanya Jargas ini kata dia, semoga manfaatnya akan benar-benar terasakan oleh masyarakat Subang, " kata I Gusti Nyoman Wiratmaja disela-sela acara kepada awak media.
Ia juga meminta kepada Pemkab Subang, untuk mempermudah perizinan dan membuatkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang Mobil Dinas beralih mengisi bahan bakarnya tadinya menggunakan BBM ke Gas.
"Untuk pemanfaatn Jargas ini sementara sudah bisa dipergunakan sekira 4.000 rumah warga di Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang dan Desa Cidahu, Kecamatan Pegaden Barat," jelasnya .
Sementara mengenai, program jargas tersebut akan terus dikembangkan di seluruh Indonesia karena bagian dari kebijakan pemerintah, berupa diversifikasi Bahan Bakar Minyak ke Gas, serta pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri.
"Pemerintah tengah terus mengupayakan untuk pembangunan 300.000 jaringan gas untuk rumah tangga di seluruh Indonesia pada tahun 2019, untuk memberikan energi berkeadilan, dan di Subang pun akan bertambah menjadi 10 ribu," katanya.
Pembangunan Jargas Subang dibiayai melalui dana APBN yang pengelolaannya diserahkan kepada Pertamina. Untuk pengelolaan Jargas Subang tersebut, Pertamina menunjuk afiliasinya, PT. Pertagas Niaga (PTGN) untuk mengoperasikan jargas. Jargas Subang mendapatkan pasokan gas dari PT Pertamina EP Field Subang dengan alokasi 0,2 MMSCFD.
Sementara Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam mengelola gas bumi untuk masyarakat memberikan pelayanan terbaik mulai dari penyediaan pasokan gasnya di hulu hingga mendukung pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia, termasuk untuk masyarakat konsumen rumah tangga maupun transportasi.
"Salah satu keunggulan jargas adalah mengalir kontinu 24 jam. Tekanan serta berat jenisnya kecil, jadi warga tak perlu khawatir dengan keamanannya,” katanya
Plt. Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih mengucapkan terima kasihnya atas kepercayaan infrakstruktur SPBG dan Jargas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Subang.
Karena dengan Jargas ini, dengan harganya yang murah tentunya masyarakat akan merasa terbantu.
"Namun kami berharap agar tidak ada kecemburuan di daerah Subang. Maka harus ada pengembangan tidak hanya di daerah perkotaan Subang, tetapi ke jalur Pantura. Sehingga berjalannya waktu, masyarakat bisa menikmati program jargas ini, " kata Imas.
Setelah melakukan peresmian Jargas dan SPBG, Dirjen Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementrian ESDM Prof. DR. IR. I Gusti Nyoman Wiratmaja, M.Sc didampingi rombongan langsung melakukan kunjungan, peninjauan ke instalasi jaringan gas kota di daerah Dangdeur dan pabrik pengelolaan Gas di Kecamatan Dawuan, Subang. (Galih Andika) ***
Ket. Gambar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jalan Otista, Subang Jumat (7/4), resmi dibuka bersamaan dengan peresmian pemanfaatan Jaringan Gas (Jargas) bumi untuk Rumah Tangga .