Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional di Subang, Ini Kata Sri Mulyani
SUBANG, Lampusatu.com,- Mengenai rencana pembangunan pelabuhan beraraf internasional di Patimban Kecamatan Pusaka Nagara, Subang, Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara.
Menurutnya, Presiden Jokowi menginginkan tahun 2019 sudah mulai operasional dan dipergunakan. Karena bila semakin cepat akan semakin baik karena kesejahteraan dari berbagai sektor untuk Kabupaten Subang dinilai akan semakin tinggi.
"Untuk itu saya meminta Pemerintahan di Subang dari mulai Desa, Camat dan Dinas untuk selalu mengawasi proyek ini sampai selesai,"kata Sri Mulyani saat menghadiri penandatanganan perjanjian pinjaman proyek pembangunan pelabuhan internasional Patimban Subang antara Kementerian Keuangan yang di tandatangani oleh Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Robert Pakpahan dan Chief Representative Japan International Coorporation Agency (JICA) Indonesia Office di Aula Djuanda 1 Kementerian Keuangan Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta, rabu (16/11).
Dijelaskan Sri Mulyani, dari total pinjam sejumlah JPY 127,215 atau setara Rp. 15,2 triliun tersebut akan dibagi peruntukannya untuk dua naskah perjanjian, yaitu Rp. 900 miliar untuk pembangunan world class university with entrepreneurial spirit di Universitas Gajah Mada (UGM) dan senilai JPY118,209 atau setara dengan Rp. 14, 3 Triliun untuk pembangunan pelabuhan patimban fase 1.
Uang tersebut akan digunakan Kementerian Perhubungan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengembangkan pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan logistik bertaraf internasional.
"Pinjaman dari JICA tersebut merupakan pinjaman tahap awal yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan akses sepanjang 8,1 km, terminal, jembatan dan back-up area pelabuhan,"paparnya.
Diungkapkannya, Patimban akan menjadi alternatif bagi industri sekitarnya yang akan memperkuat aktivitas ekonomi.
"Rencananya pelabuhan baru Patimban ditargetkan soft opening pada Maret 2019," ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa pembangunan pelabuhan tersebut akan banyak menggunakan teknologi Jepang, sehingga pinjaman untuk kegiatan ini memanfaatkan fasilitas special terms for economic partnership (STEP).
"Tingkat bunganya menggunakan bunga tetap sebsar 0,1 % per tahun dengan masa tenggang 12 tahun dan masa pembayaran kembali 28 tahun, sehingga totalnya 40 tahun," tutupnya.
Disamping itu Mentri Sri Mulyani, juga memuji Bupati Subang, karena merupakan Bupati wanita pertama Subang yang berikan banyak kemajuan, berhasil memfinalkan pelabuhan dan begitu dicintai warganya. (Galih Andika/Rlz/R1/16)***
Ket.Gambar : Saat Mentri Keuangan Indonesia Sri Mulyani turut menghadiri penandatanganan perjanjian pinjaman proyek pembangunan pelabuhan internasional Patimban Subang antara Kementerian Keuangan yang di tandatangani oleh Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Robert Pakpahan dan Chief Representative Japan International Coorporation Agency (JICA) Indonesia Office di Aula Djuanda 1 Kementerian Keuangan Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta, rabu (16/11).