Wagub Jabar Kunjungi SMA Negeri 1 Patokbesi Subang
SUBANG,Lampusatu.com,- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyebut, jika melalui program SMA Terbuka dan SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Kabupaten Subang mampu meningkatkan APK SMA/SMK dan mendorong agar seluruh anak di Jawa Barat tidak putus sekolah.
Demikian diungkapkan Wagub Jabar Deddy Mizwar saat
berkunjung ke SMA Negeri 1 Patokbesi Minggu (29/10), meresmikan SMA Terbuka dan SMK PJJ di SMA Negeri 1 Patokbeusi, Jl. Rawagebang Ciberes, Kecamatan Patokbesi, Subang, Minggu (29/10).
Deddy berharap, jangan sampai terjadi di Jawa barat ini khususnya Kabupaten Subang menemukan ada siswa dari orang miskin ketika mendaftar ke sekolah ditolak oleh pihak sekolah.
"Jadi semuanya berhak mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, program SMA Terbuka dan PJJ inilah solusinya,"tegas Deddy yang terkenal sapaan Naga Bonar ini.
Kunjungan Wagub Jabar Deddy Mizwar ke Subangpun disambut baik oleh Bupati Subag Hj Imas Aryumningsih, para unsur pimpinan OPD, Muspika, dan masyarakat Kecamatan Patokbeusi.
Iapun menjelaskan, sedikitnya ada tiga langkah integratif yang pihaknya lakukan dalam bidang pendidikan. Pertama, pendidikan sejak usia dini harus bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Barat. Kedua, seluruh masyarakat Jawa Barat bisa merasakan sekolah setinggi-tingginya. Dan ketiga, pemerataan kesempatan pendidikan untuk seluruh masyarakat Jawa Barat.
"Untu itu SMA terbuka dan SMK PJJ merupakan langkah insiatif dan konkrit dari Pemprov Jawa Barat, terutama pasca-alih kelola SMA/SMK dari Pemkot/Pemkab ke Pemprov,"imbuhnya.
Sementara diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Ahmad Hadadi, sepanjang Tahun 2017 ada sebanyak 32 ribu peserta didik mengikuti program SMA Terbuka dan SMK PJJ di seluruh Jawa Barat.
Sementara untuk Kabupaten Subang sendiri peserta didiknya mencapai 2.076 orang, yang dibuka di 10 SMA Terbuka dengan 25 TKB (Tempat Kegiatan Belajar) dan jumlah peserta didik mencapai 755 siswa, serta 17 SMK PJJ dengan 40 TKB dan jumlah peserta didik mencapai 1.321 siswa.
"Tiap tahun ada anak Jawa Barat lulusan SMP kurang lebih ada 170 ribu yang belum bisa melanjutkan SMA/SMK atau Aliyah. Dengan berbagai alasan, karena demografi, karena kerja, dan sebagainya. Sementara Angka Partisipasi Kasar (APK) Jawa Barat sekarang baru di angka 76,6 persen," ungkap Ahmad Hadadi.
Kadisdik menegaskan program SMA Terbuka dan SMK PJJ ini gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun. Semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Pusat melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bantuan Operasional Sekolah Provinsi Jawa Barat.
"Program ini (SMA Terbuka dan SMK PJJ) sifatnya sementara sampai Pemerintah punya kesiapan untuk membangun sekolah baru. Ada peserta didiknya, sampai ada gurunya. Insyaallah dalam dua siklus program ini selesai. Maka berikutnya anak-anak sekolah seperti biasa, reguler,"paparnya.
Dijelaskan Ahmad, Perbedaan SMA Terbuka dan SMK PJJ dengan SMA/SMK biasa yaitu terletak pada waktu dan tempat belajarnya yang fleksibel. Waktu belajarnya minimal dua kali dalam seminggu, sementara kurikulumnya disesuaikan. Sistem belajarnya berbasis IT dan Aplikasi, selain itu tersedia juga modul-modul manual untuk belajar.
"Kami sudah siapkan guru-guru binanya, guru kunjungnya, dan juga guru pamongnya. Dan juga setiap tiga TKB dikelola oleh satu orang manajer atau pengelola. Insyaallah untuk pengelola TKB ada honornya dan untuk guru kunjungpun ada honornya,"jelasnya.
Sejauh ini lanjut Kadisdik Jabar, program SMA Terbuka dan SMK PJJ sudah berjalan dengan baik di enam kabupaten.
" Ada 4 ribu peserta didiknya dan telah lulus hingga berhasil kuliah di beberapa perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan perguruan tinggi lainnya,"ungkapnya.
Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih berharap program SMA Terbuka dan SMK PJJ mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di daerah.
"Ini (SMA Terbuka dan SMK PJJ sesuai dengan program Kabupaten Subang, yaitu Gapura Perak Gerakan Pembangunan Pendidikan untuk Rakyat (Gapura Perak) . Memang IPM Kabupaten Subang baru sampai di tingkat SMP. Oleh karena itu, kami ingin meningkatkan untuk IPM kita naik ke tingkat SMA/SMK. Dan tidak ada alasan lagi yang ingin melanjutkan sekolah tidak bisa sekolah," tandasnya. (Galih Andika/R1/16)***
Ket.Gambar : Wagub Jabar Deddy Mizwar saat berkunjung ke SMA Negeri 1 Patokbesi Minggu (29/10), meresmikan SMA Terbuka dan SMK PJJ di SMA Negeri 1 Patokbesi, Jl. Rawagebang Ciberes, Kecamatan Patokbesi, Subang, Minggu (29/10).