Para Santri Gotong Royong Membangun Pesantren Ryadatul Khasanah
SUBANG, Lampusatu.com,- Keberadaan Pesantren Ryadatul Khasanah sampai saat ini terus memberikan dampak positif bagi Kabupaten Subang, terutama dalam melahirkan anak-anak dan generasi muda yang bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak , dan berilmu.
Pesantren yang berada dipusat kota Subang ini, tepatnya belakang Polres Subang sedang melakukan proses pembangunan lantai dua bagi rumah singgah santriwatinya.
Hal tersebut tentunya bukanlah perkara mudah, pimpinan Ponpes Roydatul Hasanah Ustadz Abdul Mukmin menuturkan, untuk melaksanakan pembangunan ini tentunya perlu dana yang cukup besar.
Menurutnya, menunggu yang memberi bantuan orang secara ikhlas saat ini sudah tidak relevan lagi, namun kita perlu jemput bola yaitu sistem memalak kepada orang-orang kaya dan pejabat yang dermawan.
"Demi kepentingan rumah singgah santriwati pesantren ini, dengan melihat sarana yang tidak memadai saya memalak para pejabat untuk membantu pembangunan pesantren. Abisnya menunggu sadar dapat hidayah, mau kapan?," kata Ustad Maung.
"Terakhir saya juga jujur diberikan bantuan oleh Kapolres Subang. Dan para orang dermawan di Subang. Ada yang ngasih berupa uang ada juga bahan-bahan material, salah satunya yaitu pasir, " ungkapnya.
Untuk proses pembangunannya sendiri kata dia, yaitu gotong royong para santri. Semuanya bekerja bahu membahu secara kompak dari pagi sampai malam hari.
"Ya beginilah para santri harus mau bekerja, jika santri tidak mau bekerja silahkan saya tegaskan pulang saja, " ujarnya.
Bagi siapapun santri dan santriwati di pesantren rhadatul hasanah ini tidak ada pungutan biaya apapun kepada orang tuanya. Mereka asal datang, dan mendapatkan pembinaan dan pendidikan ilmu agama secara gratis .
"Jadi jangan ada pikiran banyaknya santri dan santriwati dalam membangunan pesantren bisa diambil dari biaya pungutan . Yang ada ketika mereka pulang kampung ke rumahnya masing-masing membawa barang bawaan seperti makanan dan perlengkapan alat sholat dari sini, " paparnya.
"Untuk itu bagi anda yang mempunyai banyak rezeki lebih silahkan bisa membantu pembangunan bangunan baru pesantren ini. Jadikan harta kita membawa kebaikan hingga diakhirat nanti, " pungkasnya.
Terlepas dari itu Ia berpesan, agar kita sebagai umat muslim mampu mengamalkan isi dalam Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Bukan sebaliknya, tidak pernah membaca alquran tetapi seakan-akan paham dan menerjemahkannya.
Pada saat zaman Bung Karno Presiden pertama Negara Indonesia sebelum merdeka, ia selalu bertanya kepada sejumlah ulama.
"Bahkan pada saat itu pada saat Alquran belum diterjemahkan seperti saat ini . Bung karno bertanya berbagai hal , bahkan untuk memproklamirkan NKRI ini saja bertanya kepada ulama, terutama masalah waktunya. Akhirnya ketika perintah dari ulama dilaksanakan , Indonesia bisa merdeka, "tandasnya. (R1/16)***
Ket.gambar : Saat Ustad maung Abdul Mukmin Jumat (7/7), saat memberikan ceramah saat sholat Jumat di mushola pesantren Ryadatul Hasanah , belakang Polres Subang.