Asiknya Bermain di Curug Ciuncal Tenjo Laut Kalijati
SUBANG, Lampusatu.com,- Pesona alam yang berada Kp. Tenjolaut, Ds. Jalupang, Kec. Kalijati, Subang, Jawa Barat, tepatnya diatas lahan milik PTVN VIII memiliki destinasi wisata alam yang mempesona.
Salah satunya tempat favorit wisatawan yang paling digandrungi, yakni bermain di Curug Ciuncal dengan ketinggiannya kurang lebih 4 meter, kondisi curug yang berundak membuat air mengalir dengan kecepatan cukup deras semakin memanjakan kita yang berada di tepat dibawahnya.
Curug ciuncal kondisi airnya memang tak sejernih wisata curug-curug di Subang bagian selatan.
Dua lainnya, wisatawan bisa menikmati pesona curug luhur dan curug cipancu .
Sebelumnya kekayaan alam di Subang bagian tengah ini belum banyak diketahui, digagas oleh sejumlah masyarakat dan mulai dibukan tepatnya bulan september 2016 lalu.
Pasalnya, menurut penggagas dan pengelola wisata alam tenjo laut H Minta yang akrab dipanggil Abah menuturkan, jika tempat tersebut selain memiliki keindahan alam, juga syarat dan kaya akan sejarah bagi Negara Indonesia terutama di zaman pra kemerdekaan.
Bisa dikatakan kata Abah, tempat ini adalah tempat persembunyian dan baku tembak para penjajah baik belanda , jepang, dan para pejuang pribumi.
Hal inilah yang membulatkan tekad Abah, mengajak warga setempat untuk menyulap hutan belantara yang tadinya hanya digunakan untuk pengambilan getah karet. Kini bisa dibuka menjadi obyek wisata baru.
"Saya sangat yakin jika tempat wisata yang menyuguhkan panorama kekhasan alam ini akan terus berkembang dan maju. Belum lagi dengan ditemukannya 9 jumlah goa jepang bisa dijadikan wisata sejarah dan edukasi, " kata Abah kepada redaksi Lampusatu.com.
Selain itu kata Abah, ada wisata religi yakni, makam syekh Abdul Muhyi salah seorang penyiar agama islam pejuang kemerdekaan.
Tempat wisata baru ini kaya akan sejarah, bisa dibilang juga menjadi saksi bisu pada masa-masa pra kemerdekaan .
Sejauh ini, meskipun dikelola dengan dana swadaya pengeloa Curug di tenjo laut dengan fasilitas ala kadarnya namun selama liburan lebaran, tercatat dari hari pertama sampai terakhir kemarin minggu (3/7), banyak dikunjungi para wisatawan bukan hanya didalam tetapi luar kota Subang.
Bahkan tak sedikit, warga di lingkungan Kalijati yang berkunjung beberapa kali ke lokasi wisata.
"Ya sejak hari pertama lebaran, para pengunjung cukuplah banyak yang datang ke wisata ini bukan hanya dari dalam melainkan luar kota Subang, " ujarnya.
Karena belum memiliki izin operasional , saat ini bagi para wisatawan untuk masuk dibiarkan masuk gratis. Hanya membayar parkir kendaraan, baik itu mobil ataupun motor sebesar Rp. 2 Ribu rupiah.
"Ya begitulah, kami belum berani meminta tarif masuk ke pengunjung karena belum mengantongi izin resmi dari pemilik tanah PTVN VIII. Kami usahakan habis lebaran ini rampung, " terang Abah.
Ditambahkan pengelola lainyan Wanda (30), ia akan mempercepat keluarnya izin operasional dibukanya objek wisata baru ini. Sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak direksi PTPN VIII , didampingi Disparpora dan pihak Pemcam Kalijati.
"Namun sampai saat ini belum ada kejelasan. Kami akan segera mempertanyakannya kembali, " kata Wanda.
Kedepan kata Wanda, lokasi wisata ini akan dikembangkan menjadi sejumlah wisata unggulan, mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata education, dan wisata kuliner.
Dijelaskannya, wisata alam sudah tentu seperti sejumlah curug yang ada, kedepan akan dibangun sejumlah tempat permainan seperti flying fox, wisata religi yaitu ziarah makam syekh Abdul Muhyi, wisata educatioan seperti menyiapkan media outbound bagi para pelajar, dan wisata kuliner, semua makanan khas yang ada di Kalijati barat.
Lebih jauhnya, pihaknya akan membuat home stay yang memanjakan para pengunjung jika ingin berlama-lama bermalam dilokasi wisata.
"Untuk itu kedepan semuanya telah kami siapkan paket wisata sesuai dengan kesepekatan pengelola. Semoga dapat dimudahkan, " kata Wanda. (Iwan Dmb/Glh/R1/16)***
Ket. Gambar : Suasana wisatawan berada di curug luhur di wisata alam Tenjo laut, kalijati, Subang, Jawa Barat.