ads

» » Pulau Gegara Menyan Mutiara Tersembunyi di Kota Subang

SUBANG, - Kabupaten Subang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah.  Dilihat dari secara letak geografis, mulai dari pegunungan dan lautan Subang ini memiliki sejumlah potensi Sumber Daya Alam (SDA)  yang bisa di gali untuk dijadikan tempat wisata.

Yang kita ketahui,  Subang sudah terkenal dengan tempat wisata , seperti Gunung Tangkuban Perahu yang berada di perbatasan Subang dan Bandung Barat. Kemudian,  Pemandian air panas Sariater Hotel & Resort.  Keduanya sudah tembus hingga kunjungan dari Mancanegara.

Tapi di awal tahun 2017 lalu,  Pemerintah Kabupaten Subang melalui Dinas Pariwisata,  Pemuda. dan Olahraga (Disparpora)  dikagetkan dengan ditemukannya pulau Gegara menyan tersembunyi di tengah laut yang berada di Subang bagian utara,  Di Desa Anggasari Kecamatan Sukasari,  Subang.

Untuk sampai kesana,  kita perlu menggunakan perahu nelayan yang bersandar di sungai dekat rumah-rumah warga di Desa Anggasari. Setidaknya,  butuh waktu sekitar 15 menit kita menuju kesana.

Sebelum sampai,  pengunjung akan di suguhkan dengan pemandangan liar yang menakjubkan mulai dari pohon mangrove dan tambak ikan milik warga. Belum lagi sedikit deburan ombak yang menabrak keperahu tradisional  yang di tumpangi semakin memacu adrenalin.

Menurut Pengurus Kompepar Kabupaten Subang yang berdomisili di Kecamatan Sukasari Noor Jamaludin di dampingi Anggotanya Haenudin mengatakan,  jika pulau gegara menyan yang berada di Desa Anggasari ini memiliki keindahan yang luar biasa yang memiliki nilai jual, dan bisa memberikan pengalaman luar biasa bagi para pengunjungnya.

Apalagi bagi mereka, wisatawan yang berasal dari perkotaan. Kata Jamal,  pulai gegara menyanlah yang cocok untuk meninggalkan sejenak hiruk pikuk di perkotaaan.

"Kalau pengunjung datang kesini,  kayanya ga bisa Move On," kata Noor Jamaludin.

Untuk proses pengembangannya. Kata Jamal,  harus benar-benar menjadi perhatian serius bagi Pemkab Subang. Karena jika dikembangkan, dengan regulasi yang jelas. Selain memberikan kesejahteraan kepada warga di desa Anggasari,  juga kedepan dapat memberi PAD bagi Subang.

"Sejauh ini kami menunggu tindak lanjut dari Pemkab Subang,  bagaimana menindaklanjuti potensi alam Wisata bahari pulau gegara menyan ini agar bisa bermanfaat ," paparnya.

Pulau gegara menyan ini sebelumnya,  lanjut Jamal,  sudah banyak dikunjungi para Investor untuk menanamkan modalnya di pulau ini. Namun,  sampai saat ini belum ada kejelasan karena mempertimbangkan banyak faktor mulai dari kesiapan warga terutama terkait SDM, infrastruktur,  fasilitas perahu , dan yang lainnya.

"Kalau bicara soal nilai jual,  pulau gegara menyan sangatlah cocok dan mampu menjadi destinasi wisata yang luar biasa. Tinggal saat ini pengemasannya saja," tegasnya.

Untuk pulau ini, dengan luas sepanjang kurang lebih 1 Kilometer  kondisinya tidak tetap. Kadang pulau ini hilang terkena deburan ombak besar robb.

"Karena memang belum ada pagat pembatas atau pancang yang dibuat disana. Jadi tanah itu bisa timbul di pulau saat robb belum menghepas, " jelasnya.

Sementara Kadisparpora Subang H Ahmad Sobari didampingi Kabid Promosi Euis Hartini mengatakan, jika Pulau gegara menyan ini masuk pada prioritas penciptaan Desa Wisata bagi Kabupaten Subang kedepan.

Dilihat dari sisi keunggulan,  ada keunikan yang tidak dimiliki oleh tempat wisata lainnya di Subang. Mulai dari pulau tanah timbul ditengah laut, pohon mangrove,  dan wisata religi yang ditemukan makam patilasan juga di sekitar sungai yang menghantarkan ke laut lepas.

"Untuk itu Pulau Gegara menyan ini kedepan juga menjadi prioritas Desa Wisata yang di kembangkan. Untuk sementara ini konsen saya,  dari 5 Desa Wisata yang telah ditetapkan Sebelumnya mulai Cibuluh,  Cisaat,  Cirangkong,  Cisaat,  dan Buni hayu. Kini mulai diidentifikasi tempat wisata lainnya. baru ditetapkan," kata Ahmad Sobari.

Terlepas dari Pulau Gegara menyan Ahmad menegaskan,  berbicara Pengembangan pariwisata tidak cukup dilakukan oleh Dinas terkait terutama dalam hal ini Disparpora.

"Artinya untuk mengembangkan dan menguatkan sektor pariwisata perlu sinergisitas semua stakeholder untuk menyukseskan program itu. Tidak cukup dilakukan oleh Disparpora. Yang lainnya seperti Dinas PUPR berbicara infrastruktur,  Dinas UKM,  dan Indagsar soal peluang UKM dan kemasan,  B4PD berbicara rencana pembangunan,  sedangkan Dinas Kesehatan menyoal Standar tempat sanitasi di Desa Wisata dan lainnya, "tandasnya. (Galih Andika)

Ket. Gambar. Saat kunjungan Disparpora Subang dan Kompepar Subang ke  Pulau Gagara Menyan di Desa Anggasari,  Kecamatan Sukasari,  Subang

Lampu Satu

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama