Mahasiswa dari 18 Negara Turut Memeriahkan Hajat Lembur dan Art Camp di Kampung Bolang
SUBANG,Lampusatu.com,- Hajat Lembur dan Art Camp 2017 yang diselenggarakan di Kampung Budaya Bolang Kabupaten Subang, Jumat (6/10), berlangsung sangat meriah, tak hanya diikuti ribuan warga masyarakat Ds.Cibuluh, Kec.Tanjungsiang juga oleh perwakilan mahasiswa dari 18 Negara.
Acara tersebut dimulai ditandai dengan adanya iringan kuda renggong yang dinaiki sejumlah anak kecil sembari diiringi lagu-lagu tradisional. Dan para tamu undangan baik dari mahaiswa perwakilan 18 Negara dan raja-raja keraton disambut dengan anak mengenakan kebaya yang juga memainkan angklung.
Dilanjutkan acara sawer oleh raja-raja kraton berupa uang dan permen dan sejumlah mahasiswa dari berbagai negara menaiki kuda dan diajak memutari kampung bolang.
Warga dan sejumlah mahasiswa dari sejumlah negara ikut berbaur bergoyang mengikuti alunan lagu yang menjadikan suasana semakin semarak.
Raja-raja keraton dan mahasiswa dari 18 negara, dari tempat parkir diajak menelusuri pesawahan menuju lokasi saung bolang yang langsung disambut seni tutunggulan yang dimainkan oleh Ibu-ibu.
Selanjutnya acara hajat lembur yang digagas oleh Komunitas Hoong yang dipimpin Doktor M Zaini Alif dilangsungkan acara seremonial melaui penandatanganan sejumlah prastasi Nusantara oleh raja-raja perwakilan forum keraton dilanjutkan dengan dialog kebudayaan mengenalkan identitas kaulinan budak dari setiap daerahnya masing-masing.
Tak lama setelah acara sawer rombongan Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih yang didampingi para pejabat Subang datang, langsung disambut oleh warga setempat dan bertemu langsung dengan raja-raja keraton dan para mahasiswa dari 18 Negara.
Menurutnya, suatu kebanggan bagi Kota Subang yang bisa didatangi para raja-raja keraton dan perwakilan mahasiswa dari 18 Negara melalui gelaran hajat lembur yang dipelopori langsung Doktor Zaini Alif yang tak lain merupakan putra Subang yang karyanya sudah memancanegara.
"Saya berharap kegiatan
seperti ini bisa terus digelar setiap tahun dan menghadirkan berbagai kreatifitas dan inovasi. Kalau acara bagus, tentunya bisa mengundang wisatawan datang. Jadi kampung Bolang bisa lebih dikenal, tak hanya di Subang, Jabar atau Indonesia, tapi bisa ke mancanegara pula," kata Imas.
Setelah itu Bupati bersama rombongan menuju Saung Budaya bolang yang langsung disambut seni tutunggulan. Sekaligus menandatangani prasasti Nusantara.
Bupatipun menyempatkan ramah tamah dengan para mahasiswa maupun perwakilan raja-raja dari keraton. Semua rangkaian hajat lembur dan art camp hingga jumat malam masih berlangsung.
"Hajat lembur merupakan kegiatan Kampung Wisata Permainan Tradisional sekaligus menjadi media transmisi nilai-nilai identitas budaya dan sarana pendidikan karakter untukgenerasi muda. "Acara ini digelar sebagai upaya mengenalkan Kampung Bolang sebagai bagian desa Wisata Cibuluh, Tanjungsiang Kabupaten Subang bisa dikenal lebih luas," Kata Zaini Alif.
Menurut Zaini, sebagai upaya tindak lanjut dari gelaran hajat lembur juga mulai konsen kepada wilayah Tanjungsiang secara keseluruhan. Kedepan dengan segala potensinya yang ada, perlu ada kolaborasi yaitu diciptakannya wisata Eduekowisata, antara lain Edu yaitu Kampung Bolang yang di Desa Cibuluh yang menyajikan edukasi memperkenalkan kaulinan budak, Desa Kawungluwuk yang memiliki Eko berupa pesona alam yang natural yang menyajikan view luar biasa, dan Wisata itu ada di Kampung Cibeureum Desa Tanjungsiang yang fokus pada Art karena disana memilki sentra pengrajin golok yang mendunia dan wisata curug.
"Nah itu semua bisa menjadi paket wisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Untuk itu perlu kolaborasi, karena tidak mungkin kita berjalan sendiri-sendiri. Sehingga saya optimis, untuk saat ini menyatukan tiga tempat wisata ini dengan identitasnya masing-masing. Yang utama, bagaimana caranya tempat wisata itu memberikan manfaat kepada banyak masyarakat, "pungkasnya. (Galih Andika/Rlz/R1/16)***
Ket.Gambar : Suasana kemeriahan hajat lembur di Kampung Bolang Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Subang Kamis (5/10), adanya atraksi kuda renggong yang dinaiki para mahasiswa dari sejumlah negara.