ads

» » Tim Gabungan Kembali Menertibkan Para Pedagang Sayur Nakal Eks Chandra

SUBANG,- Lampusatu.com,- Tim gabungan Satpol PP,  TNI/Polri, dan Linmas,  terpaksa menertibkan kembali para pedagang sayur nakal di Eks Chandra dan pasar panjang (Inpres) Subang yang membandel Senin (21/8), dipimpin langsung Kasatpol PP Tatang Supriyatin dan Kabag Ops Kompol Kusno Polres Subang.

Tim gabungan tiba dilokasi pembongkaran pukul 08.30 WIB, setelah melaksanakan apel pagi gabungan yang dipimpin oleh Bupati Subang H Imas Aryumningsih SE di Halaman Kantor Bupati Subang.

Awal pembongkaran bangunan liar tersebut,  ratusan anggota Satpol PP sempat mendapatkan perlawanan dari sejumlah pedagang yang tetap bersikeras menghalangi petugas merobohkan satu persatu bangunan.

Sesekali para pedagang melakukan orasi secara bergantian,  dan berteriak meminta pembongkaran tersebut dihentikan karena barang -barang lapak mereka mulai diangkut ke mobil truk terbuka untuk diamankan.

Berdasarkan pantauan redaksi Lampusatu.com, pembongkaran tersebut akhirnya dapat berjalan  lancar dengan pengawalan ketat TNI dan Polri.

"Penertiban lapak para pedagang di pasar belakang Eks Chandra ini berjalan dengan lancar,  meskipun awalnya pedagang sempat melakukan perlawanan. Akhirnya semua pedagang mau direlokasi ke pasar rakyat terminal Subang, "kata Kasatpol PP.

Tatang menegaskan,  sudah beberapa bulan terakhir ini pihaknya telah memberikan kebijakan kepada para pedagang Eks chandra dan pasar inres untuk berkemas  mengosongkan lahan. Dan pindah ke Pasar Teriminal Sukamelang,  Namun mereka malah balik lagi membangun lapak baru.

“Semua harus sesuai aturan yang berlaku, jangan ada yang melanggar. Kita sebagai penegak perda akan bertindak jika para pedagang memang tetap (Keukeuh)  melanggar aturan,” katanya.

Aksi pembongkaranpun terus berlanjut di Pasar Inpres,  namun tak ada perlawanan sedikitpun dari para pedagang yang kembali membuka lapak di area yang harus di kosongkan.

"Pasar inpres kita juga bongkar lapak-lapak yang baru dibangun lagi. Harusnya sudah di kosongkan. Bahkan untuk memantau langsung, kami memasang tenda yang di jaga petugas di lokasi eks pasar inpres,"katanya.

"Program penataan pasar ini telah ada sejak Bupati sebelumnya yaitu, penataan pasar sayur dan pasar basah yang harus steril di eks chandra dan Inpres. Kemudian di tata di pasar terminal," ungkap Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih saat memimpin apel.

Apalagi kata Imas, rencana pembangunan mall terintegrasi sudah semakin dekat, karena tak adanya mall merupakan kerugian besar. Uang dari subang malah keluar daerah.

"Setelah ada mall kita tdak akan menghilangkan toko-toko yang yang masih digandrungi oleh masayrakat menengah kebawah . Dan pasar pujasera tetap menjadi pusatnya namun akan kita tata lebih baik,"terangnya.

Imaspun menjelaskan, bahwa pasar sayur dan  pasar basah itu di pasar terminal. Sedangkan pasar pujasera hanya untuk dagangan kering. Karena bila tak ada tukang sayur atau pasar basah di pujasera dan pasar panjang, maka otomatis pembeli akan pergi ke pasar terminal.

"Penataan pasar panjang itu menunggu tender dan pengusaha mau melaksanakan tender bila pasar panjang sudah steril, apalahi tata kota merupakan lanjutan program dan itu sudah harus dilaksanakan," Pungkasnya. (Rlz/R1/16)***

Ket.Gambar : Saat Tim Gabungan melakukan pembongkaran puluhan lapak pedagang sayuran liar di eks chandra Senin (21/8).

Lampu Satu

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama