Panglima TNI , Jenderal TNI Gatot Nurmantyo : Hindari Penyebaran Informasi dan Berita—berita Hoax
SUBANG, Lampusatu.com,- Era digitalisasi tak bisa dibendung, informasi dan komunikasi saat ini bisa tersebar dengan sangat cepat melalui Media Sosial (Medsos).
Kurang-kurangnya mampu meneliti informasi dengan mudah kitapun termakan isu hoax yang menyebabkan perpecahan antar bangsa.
“Hindari penyebaran informasi dan berita—berita bohong (hoax) melalui media sosial, karena hal itu dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mudah percaya terhadap berita bohong, dan percayalah kepada para komandan satuan," demikian amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, pada upacara bendera 17-an saat dibacakan oleh inspektur upacara Kadisops Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Taufiq Arasj di lapangan Dirgantara Lanud Suryadarma Kalijati, Senin (17/7).
Menurutnya, bahwa Prajurit dan ASN TNI harus cerdas, dan cermat serta pandai memilah dalam memilih berita yang positif dan bermanfaat.
"Oleh sebab itu kepada seluruh prajurit, ASN dan keluarga besar TNI, saya minta kesadaran yang tinggi dalam menggunakan media sosial baik pribadi maupun kedinasan," kata Kadisops .
Ia perintahkan kepada semua prajurit dan perwira TNI AU Lanud Suryadarma bisa membatasi penggunaan handphone, smartphone dan media elektronik lainnya dari hal-hal yang tidak penting.
Panglima TNI juga mengatakan bahwa beberapa waktu belakangan ini kita mengetahui adanya beberapa peristiwa yang menjadi perhatian masyarakat.
Salah satu diantaranya terkait dengan aksi teror terhadap aparat keamanan maupun aksi-aksi kejahatan yang menimpa masyarakat maupun prajurit TNI.
" Peristiwa ini tentu menimbulkan kegelisahan dan kecemasan masyarakat termasuk keluarga besar TNI. Kita semua harus selalu bersikap hati-hati dan waspada di manapun kita berada. Karena kejahatan sering muncul secara tiba-tiba dan membawa jatuh korban. Ini semua harus dapat kita antisipasi sedini mungkin dengan cara memiliki sikap hati-hati dan waspada," tegasnya.
“Oleh karenanya kepada seluruh aparat intelijen dan teritorial TNI dimanapun berada dan bertugas, saya perintahkan untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian guna mendeteksi dan mencegah setiap aksi kejahatan yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya keluarga besar TNI dan Polri," tandasnya.
Upacara bendera 17-an tersebut diikuti oleh anggota Lanud Suryadarma dan anggota Kipan C Yonko 461 Paskhas dan para pejabat Lanud Suryadarma. (Rlz/Iwan Dmb/R1/16)***
Ket. Gambar : Kadisops Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Taufiq Arasj pimpin upacara bendera 17-an di lapangan Dirgantara Lanud Suryadarma Kalijati, Senin (17/7).